Jumat, 11 November 2011

100 PASSING GRADE TERTINGGI DI INDONESIA

Berikut ini adalah 100 urutan teratas dari passing grade tertinggi di universitas negeri yang ada di Indonesia untuk SPMB dan SNMPTN 2009/2010. Tersedia untuk jurusan IPA dan IPS. Indikator dalam passing grade adalah persen, semakin tinggi persennya maka semakin banyak soal yang harus dijawab benar oleh peserta.
ini hanya sekedar gambaran dan bahan rujukan saja , karena pasti akan ada hal dan pertimbangan lain ,  seperti Di ITB itu penjurusan dilakukan pada tahun kedua (tahun pertama masih di Fakultas) jadi tidak akan ada di buku SNMPTN pilihan jurusan Teknik informatika atau Teknik elektro tapi STEI (Sekolah Tinggi Elektronika dan Informatika).
ITB  mempunyai Fakultas sekarang,  jadi kalo T.Informatika dan T elektro itu digabung didalam  STEI(Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika)  Jurusannya ada 5
1. T Informatika (IF)
2. T Elekfro (EL)
3. T Tenaga Listrik /Elektro Power (EP)
4. T Telekomunikasi /Elektro Telkom (ET)
5. T Sistem Teknologi dan Informasi (STI)
TOP 100 PASSING GRADE TERTINGGI JURUSAN IPA
1. Teknik Informatika – ITB (65,9%)
1 Teknik Elektro – ITB (62,5%)
2 Teknik Kimia – ITB (61,8%)
3 Pendidikan Dokter – UI (59,8%)
4 Teknik Informatika – ITS (59,5%)
5 Pendidikan Dokter – UGM (59,3%)
6 Teknik Industri – ITB (58,8%)
7 Teknik Elektro – UI (58,6%)
8 Pendidikan Dokter – UNAIR (58,6%)
9 Farmasi – UI (58,4%)
10 Pendidikan Dokter – UNPAD (58%)
11 Teknik Elektro – ITS (57,7%)
13 Pendidikan Dokter – UNDIP (57,5%)
14 Teknik Kimia/TGP – UI (57,4%)
15 Farmasi – ITB (57,4%)
16 Teknik Elektro – UGM (57,4%)
17 Teknik kimia – ITS (56,6%)
18 Ilmu Komputer – UGM (56,5%)
19 Pendidikan Dokter – UNSRI (56,5%)
20 Teknik Perminyakan – ITB (55,2%)
21 Teknik Fisika – ITB (55,1%)
22 Pendidikan Dokter – UNBRAW (55,1%)
23 Teknik Lingkungan – ITB (54,8%)
24 Teknik Kimia – UGM (54,8%)
25 Matematika – ITB (54,6%)
26 Teknik Pertambangan – ITB (54,2%)
27 Teknik Elektro – UNDIP (54,1%)
28 Teknik Industri – UI (54%)
29 Teknik Industri – ITS (53,8%)
30 Farmasi – UNAIR (53,8%)
31 Teknik Mesin – ITB (53,4%)
32 Teknik Penerbangan – ITB (52,9%)
33 Teknik Industri – UNDIP (52,9%)
34 Teknik Elektro – UNBRAW (52,9%
35 Ilmu Komputer – UI (52,8%)
36 Teknik Lingkungan – ITS (52,4%)
37 Pendidikan Dokter – USU (52,1%)
38 Teknik Mesin – UI (52%)
40 Farmasi – UNPAD (51,5%)
41 Teknik Mesin – ITS (51,5%)
42 Arsitektur – UGM (51,4%)
43 Teknik Mesin – UGM (51,4%)
44 Pendidikan Dokter Gigi – UI (51,2%)
45 Pendidikan Dokter – UNAND (50,6%)
46 Arsitektur – ITB (50,3%)
47 Teknik Planologi – ITB (50,1%)
48 Pendidikan Dokter Gigi – UGM (50%)
49 Pendidikan Dokter – UNHAS (50%)
51 Teknik Material – ITB (49,2%)
52 Arsitektur – UNDIP (49,2%)
53 Kimia – ITB (49,1%)
54 Pendidikan Dokter Gigi – UNAIR (49%)
55 Teknik Sipil – ITB (48,7)
56 Teknik Elektro – UNUD (48,5%)
58 Biologi – ITB (47,8%)
59 Teknik Geologi – ITB (47,8%)
60 Pendidikan Dokter Gigi – UNPAD (47,8%)
61 Teknik Mesin – UNDIP (47,8%)
62 Psikologi – UNPAD (47,7%)
63 Teknik Metalurgi dan Material – UI (47,4%)
64 Sistem Informasi – ITS (47,4%)
65 Arsitektur – UI (47,2%)
66 Statistika – UNPAD (47,2%)
67 Biologi – UGM (47,2%)
68 Arsitektur – UNBRAW (47,1%)
TOP 100 PASSING GRADE TERTINGGI JURUSAN IPS Tahun 2008
1. Akuntansi – UI (63,9%)
2 Ilmu Hubungan Internasional – UI (63,1%)
3 Akuntansi – UGM (62,1%)
4 Akuntansi – UNPAD (61,2%)
5 Manajemen – UI (61%)
6 Psikologi – UI (60,6%)
7 Ilmu Komunikasi – UNPAD (59,4%)
8 Psikologi – UGM (58,7%)
9 Ilmu Hubungan Internasional – UGM (58,5%)
10 Ilmu Komunikasi – UI (58,3%)
11 Ilmu Hubungan Internasional – UNPAD (58,1%)
12 Manajemen – UGM (57,9%)
13 Akuntansi – UNAIR (57,5%)
14 Ilmu Komunikasi – UGM (57,4%)
15 Ilmu Komunikasi – UNAIR (57,4%)
16 Akuntansi – UNBRAW (57,3%)
17 Sastra Inggris – UGM (56,6%)
18 Ekonomi Pembangunan – UI (56,4%)
19 Psikologi – UNAIR (56,4%)
20 Ilmu Hukum – UI (56,2%)
21 Manajemen – UNAIR (56%)
22 Eko. dan Studi Pembangunan – UGM (55,6%)
23 Akuntansi – UNDIP (55,2%)
24 Manajemen – UNPAD (55,1%)
25 Manajemen – UNBRAW (54,5%)
26 Ekonomi Pembangunan – UNPAD (54,2%)
27 Ilmu Hukum – UGM (54,1%)
28 Manajemen – Univ. 11 Maret Solo (53,9%)
29 Sastra Inggris – UI (53,8%)
30 Ilmu Administrasi Niaga – UI (52,9%)
31 Ilmu Administrasi Niaga – UNPAD (52,2%)
32 Manajemen – USU (52,1%)
33 Ilmu Komunikasi – UNDIP (51,6%)
34 Manajemen – UNDIP (51,5%)
35 Ilmu Hukum – UNPAD (51,4%)
36 Ekonomi Pembangunan – UNAIR (51,1%)
37 Ilmu Hukum – UNAIR (50,7%)
38 Ilmu Administrasi Negara – UGM (50,5%)
39 Ilmu Pemerintahan – UGM (50,4%)
40 Sastra Perancis – UI (50,1%)
41 Sastra Jepang – UGM (50%)
42 Manajemen – UNS (49,9%)
43 Kriminologi – UI (49,6%)
44 Ekonomi Pembangunan – USU (49,5%)
45 Ilmu Administrasi Publik – UNBRAW (49,3%)
46 Ilmu Administrasi Negara – UI (49%)
47 Ilmu Hukum – UNDIP (48,8%)
48 Akuntansi – UNHAS (48,6%)
49 Ilmu Administrasi Negara – UNAIR (48,5%)
50 Ilmu Pemerintahan – UNDIP (48,3%)
51 Ilmu Hukum – UNBRAW (48,3%)
52 Ilmu Hukum – USU (48,2%)
53 Akuntansi – UNSRI (48,1%)
54 Ilmu Hubungan Internasional – UNAIR (47,9%)
55 Manajemen – UNAND (47,9%)
56 Ilmu Politik – UI (47,8%)
57 Sastra Cina – UI (47,8%)
58 Ilmu Hukum – UNSRI (47,7%)
59 Ilmu Komunikasi – UNILA (47,7%)
60 Ilmu Administrasi Negara – UNPAD (47,4%)
61 Sastra Perancis – UGM (47,1%)
62 Akuntansi – Univ. 11 Maret Solo (46,9%)
63 Sastra Rusia – UI (46,7%
64 Sastra Inggris – USU (46,6%)
65 Ilmu Administrasi Fiskal – UI (46,6%)
66 Ilmu Filsafat – UI (46,6%)
67 Manajemen – Univ. Negeri Semarang (46,6%)
68 Akuntansi – USU (46,5%)
69 Sastra Jerman – UI (46,4%)
70 Manajemen – UNHAS (46,4%)
71 Ilmu Hukum – UNAND (46,2%)
72 Ekonomi Pembangunan – UNILA (46,1%)
73 Sastra Inggris – UNPAD (46%)
74 Ilmu Hubungan Internasional – UNHAS (46%)
75 Sastra Inggris – UNAIR (45,8%)
76 Desain Komunikasi Visual – Univ. 11 Maret Solo (45,7%)
77 Sastra Inggris – UNHAS (45,6%)
78 Ilmu Kesejahteraan Sosial – UI (44,9%)
79 Arkeologi – UI (44,7%)
80 Ilmu Hukum – UNSRI (44,7%)
81 Ilmu Administrasi Bisinis – UNBRAW (44,7%)
82 Sosiologi – UI (44,5%)
83 Ilmu Pemerintahan – UNHAS (44,2%)
84 Ekonomi Pembangunan – UNDIP (44%)
85 Ilmu Hukum – UNHAS (44%)
86 Sastra Arab – UI (43,8%)
87 Ilmu Administrasi Negara – Univ. 11 Maret Solo (43,5%)
88 Ilmu Sejarah – UI (43,2%)
89 Desain Interior – Univ. 11 Maret Solo (43,2%)
90 Manajemen – UNUD (43,2%)
91 Ekonomi Pembangunan – UNBRAW (43,1%)
92 Ilmu Pemerintahan – UNPAD (43%)
93 Ilmu Administrasi Niaga – UNDIP (43%)
94 Pend. B. Inggris – UNSRI(42,9%)
95 Ilmu Administrasi Negara – USU (42,7%)
96 Ilmu Administrasi Niaga – UNILA (42,6%)
97 Ekonomi Pembangunan – UNHAS (42,6%)
98 Sastra Inggris – UNBRAW (42,3%)
99 Antropologi Sosial – UI (42%)
100 Akuntansi – UNUD (41,9%)
PASSING GRADE TERTINGGI IPA VERSI LAINNYA :
Passing Grade Regional III

Arsitektur I T S 42.77 IPA
Biologi I T S 31.5 IPA
Desain Produk Industri I T S 33.22 IPA
Fisika I T S 35.69 IPA
Kimia I T S 34.16 IPA
Matematika I T S 36.11 IPA
Statistika I T S 38.91 IPA
Teknik Elektro I T S 49.13 IPA
Teknik Fisika I T S 40.19 IPA
Teknik Geodesi I T S 38.16 IPA
Teknik Industri I T S 48.22 IPA
Teknik Informatika I T S 49.94 IPA
Teknik Kelautan I T S 42.47 IPA
Teknik Kimia I T S 48.80 IPA
Teknik Lingkungan I T S 39 IPA
Teknik Material I T S 35.16 IPA
Teknik Mesin I T S 44.27 IPA
Teknik Perkapalan I T S 47.36 IPA
Teknik Sipil I T S 45.33 IPA
Teknik Sistem Perkapalan I T S 43.47 IPA
PASSING GRADE TERTINGGI IPS VERSI LAINNYA
Antropologi Sosial UNAIR 32.28 IPS
Biologi UNAIR 31.80 IPA
Ekonomi Akuntansi UNAIR 46.81 IPS
Ekonomi Manajemen UNAIR 44.40 IPS
Ekonomi Pembangunan UNAIR 42.87 IPS
Farmasi UNAIR 37.02 IPA
Fisika UNAIR 32.22 IPA
Ilmu Administrasi Negara UNAIR 40.31 IPS
Ilmu Hubungan Internasional UNAIR 43.21 IPS
Ilmu Hukum UNAIR 39.5 IPS
Ilmu Komunikasi UNAIR 41.75 IPS
Ilmu Politik UNAIR 34.75 IPS
Ilmu Sejarah UNAIR 31.71 IPS
Kedokteran Hewan UNAIR 36.25 IPA
Kesehatan Masyarakat UNAIR 35.69 IPA
Kimia UNAIR 32.30 IPA
Matematika UNAIR 33.66 IPA
Pendidikan Dokter UNAIR 43.81 IPA
Pendidikan Dokter Gigi UNAIR 37.97 IPA
Psikologi UNAIR 39.62 IPS
Sastra Indonesia UNAIR 31.03 IPS
Sastra Inggris UNAIR 31.18 IPS
Sosiologi UNAIR 32.12 IPS


TIPS MEMILIH JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI IDAMAN

TIPS MEMILIH JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI NEGERI
Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out / DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa / mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya. Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi Anda di masa depan.
Cara memilih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik:
1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika Anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.

Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.
2. Informasi yang Sempurna
Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.
Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.
3. Lokasi dan Biaya
Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.
Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan Anda.
4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.
Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi massal yang murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi Anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan Anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.
Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan dan tempat yang Anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan Anda.
5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan
Lihatlah ke depan setelah Anda lulus nanti. Apakah jurusan yang Anda ambil nanti dapat mengantar Anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang Anda ambil sah-sah saja.
Biarkanlah hati dan akal sehat Anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang anda percayai. Pemilihan jurusan kuliah sangat menentukan masa depan Anda. Selamat berjuang!